Cari Solusi Kelangkaan Semikonduktor, Menperin Undang AS Investasi di Indonesia

0

AKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, masalah kelangkaan chip semikonduktor di Indonesia akan segera teratasi.

Menperin mengatakan, pihaknya telah mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) terkait masalah semikonduktor yang dihadapi di Indonesia.

Solusi yang ditawarkan pemerintah adalah dengan mengajak Amerika Serikat berinvestasi di Indonesia untuk mengatasi masalah kelangkaan chip semikonduktor.

“Semikonduktor menjadi salah satu fokus pemerintah, dalam sebulan saya sudah dua kali bolak-balik ke Amerika. Kemarin saya baru kembali dari Washington DC dan New York bertemu pejabat-pejabat di sana,” kata Menperin saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sementara itu, kata Agus, Pemerintah Amerika sudah memberikan komitmen bakal membantu pengembangan industri semikonduktor di Indonesia.

Alasan pemerintah meminta AS berinvestasi di Indonesia adalah karena negara ini salah satu pemasok semikonduktor terbesar. Meski begitu, Agus enggan mengatakan perusahaan apa saja yang bakal berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia menjadi prioritas Pemerintah AS membawa investor masuk ke tanah air.

Di sisi lain, tekanan dari konsumen membuat pabrikan kendaraan baik roda dua dan roda empat berupaya keras untuk memenuhi kelangkaan tersebut.

“Silika itu menjadi salah satu bahan penting untu membangun industri semikonduktor di Indonesia. Masih dihitung sama pemerintah karena kami melihat berapa besar industri semikonduktor itu bisa masuk ke Indonesia,” ucap Menperin.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johanes Loman mengungkapkan masalah chip semikonduktor telah teratasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan produksi kendaraan roda dua lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

“Kendala semikonduktor ini sudah teratasi mulai Agustus lalu, dan sekarang produksi kendaraan member-member AISI sudah mulai normal. Penjualan kami juga sudah meningkat, jika dilihat dari data ada 500 ribu unit yang terjual perbulannya,” ujar Loman.

AISI menargetkan ada 5,4 juta motor terjual pada tahun ini, terutama usai pameran IMOS 2022. Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 5,1 unit. Pada tahun 2023, AISI menargetkan industri motor menjual enam juta unit motor.

“Kami punya target penjualan 6 juta unit motor tahun depan. Tapi AISI belum memutuskan secara final. Nanti kami akan mengadakan rapat di akhir tahun untuk memastikan target realistis pada tahun depan,” ucap Loman.

Sumber:okezone.com

Share.

About Author

Timred-Agk

Leave A Reply