Agus Gumiwang: Airlangga Hartarto Bisa Selamatkan Golkar

0

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, Airlangga Hartarto merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Golkar jika musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) digelar.

Hal itu disampaikannya menanggapi wacana Munaslub Golkar untuk memilih ketua umum pengganti Setya Novanto.

Menurut dia, untuk membawa amanat kepemimpinan Partai Golkar ke depan, diperlukan figur yang dapat mengemban visi partai.

Agus mengatakan, jika Munaslub digelar, amanat tersebut tepat diberikan kepada Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto langsung menguji Nissan Note e-Power
Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto langsung menguji Nissan Note e-Power(Aditya Maulana – KompasOtomotif)
“Saya yakin, apabila Munaslub digelar, tokoh partai seperti Airlangga Hartarto yang dapat menyelamatkan Partai Golkar dari salah arah dalam berpolitik selama 7 tahun terakhir ini,” kata dia, dalam keterangan tertulis, Senin (27/11/2017).
Selama ini, kata Agus, Golkar memiliki platform politik yang keliru dan hal itu tercermin dalam slogan “Suara Golkar Suara Rakyat”.

Slogan ini harus diperbaiki oleh ketua umum baru.

Agus menilai, slogan tersebut justru menimbulkan anggpan bahwa rakyat yang mengikuti kehendak Golkar.

“Maka yang harus diperjuangkan adalah “Suara rakyat, Suara Golkar”, bukan sebaliknya,” lanjut dia.

Dua nama

Sebelumnya, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu I Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan saat ini ada dua nama yang beredar di bursa calon Ketua Umum Golkar pengganti Setya Novanto.

Mereka adalah Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham.

Namun, kata Nusron, meski suasana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum baru sudah terasa, Golkar tetap mengedepankan semangat persatuan.

“Jujur saja di lapangan karena kalau ada munas biasanya ada pemilihan kan ada luka. Luka biasanya hilang recovery butuh waktu enam bulan sampai satu tahun. Supaya tidak ada luka, kami ingin semangat siapa pun yang menang adalah suara musyawarah untuk mufakat,” kata Nusron di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

Sumber : nasional.kompas.com

Share.

About Author

Timred-Agk

Leave A Reply