RMOL. Pergantian posisi Ketua DPR menjadi ujian bagi Partai Golkar untuk membuktikan tagline Golkar Bersih yang diusung Ketua Umum Airlangga Hartarto.
“Slogan tersebut sudah semestinya terwujud dalam praktik politisi Golkar, baik di dalam internal ataupun ekternal. Slogan Golkar bersih jangan sekadar jadi slogan semata,” jelas anggota Koalisi Masyarakat Sipil, Wahidah Suaib dalam pembacaan petisi Masyarakat Sipil Untuk Calon Pimpinan DPR di D’ Hotel, Setiabudi, Jakarta, Selasa (2/1).
Dalam kesempatan ini, Koalisi Masyarakat Sipil turut mengajukan sejumlah kriteria ideal pemimpin parlemen untuk dijadikan pertimbangan bagi Partai Golkar.
Kriteria itu antara lain, tidak memiliki rekam jejak pernah dipidana dalam kasus bersifat amoral, khususnya korupsi. Kedua, tidak sedang atau potensial akan dipersoalkan secara hukum.
Berikutnya, bukan merupakan pendukung pansus angket KPK. Keempat, memiliki pandangan dan sikap yang sepenuhnya mendukung upaya pemberantasan korupsi.
“Terakhir adalah memiliki kemampuan mendengar dan memiliki kelapangan hati dalam menerima kritik,” tukasnya. [ian
