Menperin Pastikan Industri Kimia Dapat Gas USD 6 per MMBTU

0

Jakarta- Peluang pengembangan industri kimia di tanah air sangat terbuka lebar. Besarnya pasar di dalam negeri untuk bahan dan barang kimia memungkinkan bagi investor luar negeri untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

Pada rangkaian kunjungan kerjanya ke Jepang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan kimia terbesar di Negeri Sakura. Yakni, AGC Inc, Mitsubishi Chemical Group (MCG), dan KAO Chemical. Tiga perusahaan itu telah eksis dan berkembang di Indonesia selama bertahun-tahun.

“Kami mengharapkan perusahaan-perusahaan kimia asal Jepang di Indonesia dapat memaksimalkan utilitasnya dan meningkatkan daya saing agar dapat memperluas pasar ekspor,” ujar Agus Rabu (29/6).

CEO AGC Inc Yoshinori Hirai menyampaikan, permintaan dukungan untuk ketersediaan bahan baku garam industri saat ini sudah masuk ke neraca komoditas. “Pengamanan pasokan dan harga untuk bahan baku serta energi. Khususnya gas alam. Yang kita butuhkan,” ucapnya.

Menperin menyatakan bahwa Indonesia telah menetapkan harga gas sebesar USD 6/mmbtu (million metric British thermal unit) bagi tujuh industri tertentu. Termasuk sektor petrokimia dan industri kaca. Sejak 2020, perusahaan AGC Inc di Indonesia, yakni PT Asahimas Chemical dan PT Asahimas Flat Glass, telah menerima harga gas yang telah ditetapkan.

“Dengan dukungan tersebut, kami harap PT Asahimas Chemical dapat mengoptimalkan pemanfaatan produksi dan meningkatkan daya saing. Sehingga dapat memperluas pasar ekspornya sehingga terus berkontribusi positif pada neraca perdagangan Indonesia,” ujarnya.

Pemerintah juga memberikan dukungan pada PT Asahimas Chemical terkait penambahan investasi kapasitas PVC dari 550 ribu ton/tahun menjadi 750 ribu ton/tahun dengan nilai Rp 1,5 triliun. “Mereka telah menyelesaikan pembangunan pengembangan pabriknya dan telah mendapatkan fasilitas tax holiday,” tuturnya.

Sementara itu, CEO MCG Jean-Marc Gilson menyampaikan arah pengembangan perseroan pada produk kimia khusus yang menyokong kebutuhan material pada electronics, health, and life science. Lini produk yang tengah dikembangkan Mitsubishi Chemical Group tersebut juga mendukung carbon neutrality.

“Permasalahan infrastruktur terkait ketersediaan pelabuhan yang memadai untuk logistik dan akses lainnya harus mendapat perhatian pemerintah,” ucapnya.

Menperin mengharapkan, MCG dapat memperluas investasinya di Indonesia dengan produksi produk-produk tersebut serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi utama untuk film PET di ASEAN. “Selama ini, film PET yang diproduksi di Indonesia telah diekspor ke belasan negara,” beber Agus.

Kemenperin juga memastikan agar Mitsubishi Chemical Group turut menerima harga gas khusus yang telah ditetapkan pemerintah sebesar USD 6/mmbtu serta mendapatkan pasokan energi (listrik dan gas bumi) stabil dari volume. Terkait kebutuhan infrastruktur pelabuhan, Menperin menyatakan siap membantu pihak MCG untuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah.

Sumber : Jawapos.com

Share.

About Author

Timred-Agk

Leave A Reply