Aktif Perbarui Data Penyaluran Bansos, Mensos Puji Kabupaten Bandung

0

MENTERI Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya perbaruan ( up-dating ) data dalam penyaluran bantuan sosial. Data yang aktif diperbarui dan kredibel sangat membantu dalam ketepatan penyaluran bantuan sosial kepada target yang ditentukan.

Dalam kaitan tersebut, Mensos memuji Kabupaten Bandung yang termasuk aktif memperbarui data.

“Kita semua tahu, kita semua paham bahwa up dating data bisa dikatakan segalanya dalam penyaluran bantuan sosial. Saya mendapat informasi Kabupaten Bandung salah satu daerah yang terbaik dalam up dating data kemiskinan,” kata Mensos dalam kegiatan Sosialisasi Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/03/2019).

Mensos menyatakan, data yang terbarui dengan baik akan membuat data itu kredibel dan memperkecil peluang terjadinya penyimpangan.

“Karena sejak awal memang sudah baik. Apalagi sekarang (indeks bantuan) PKH sudah non-flat. Sehingga tidak bisa dibikin-bikin. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada bapak kepala desa, bapak camat, dan bapak Bupati Bandung yang telah bekerja sama dengan baik,” kata Mensos.

Mensos juga mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada SDM PKH, SDM BPNT, secara khusus yang berada di Kabupaten Bandung, yang sudah memberikan kontribusi pada usaha percepatan pengurangan kemiskinan.

Kepada KPM yang hadir, Mensos mengingatkan, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2018, angka kemiskinan di Indonesia sudah berhasil ditekan dan dalam saat bersamaan pemerintah juga memperbaiki angka gini rasio.

Di lain pihak Mensos minta didoakan, karena sedang mempersiapkan konsep kebijakan kenaikan bantuan pangan dan sembako murah dengan nilai lebih dari Rp110.000 (nilai bansos pangan setiap bulan) – sesuai arahan Presiden.

“Kami di Kementerian Sosial sedang mempersiapkan konsep bantuan sembako murah. Mudah-mudahan pada tahun 2020 bisa naikkan bantuan sembako murah di atas Rp110.000 untuk mengurangi beban belanja ibu-ibu. Mohon didoakan ya bu,” katanya.
Jabar Tiga Besar
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa penyaluran bansos PKH telah disesuaikan dengan arahan Presiden yang semula setiap Februari menjadi Januari. Tahap kedua akan disalurkan pada bulan April, beberapa pekan lagi.

Harry juga melaporkan, tentang realisasi penyaluran bansos PKH yang sudah mencapai 99.99 persen.

“Kami juga laporkan dampak PKH terhadap peningkatan pendapatan perkapita sampai 10 persen, meningkatkan konsumsi makan berprotein sampai dengan 8 persen, mengurangi stunting sampai 27 persen, dan meningkatkan partisipasi sekolah sampai dengan 98 persen,” kata Harry.

Kemudian untuk KPM PKH graduasi, menurut Harry, sudah mecapai 6,2 persen atau 621.788 KPM dan tahun 2019 akhir ia berharap KPM graduasi bisa mencapai 8 persen.

Harry juga menyampaikan, untuk BPNT realisasi penyaluran mencapai 81,23 persen untuk tahap pertama, dan 70 persen untuk tahap kedua. “Tingkat kepuasan penerima mencapai 95 persen dari sisi kualitas layanan, ketepatan penyaluran dan ketepatan jumlah,” katanya.

Jumlah bantuan sosial untuk Jawa Barat, menurut Harry, tidak kurang dari Rp2,1 triliun. “Jawa Barat termasuk tiga besar dari nilai bantuan dari seluruh wilayah di Indonesia. Adapun untuk Kabupaten Bandung baik PKH dan BPNT sebesar Rp133,1 miliar,” kata Harry.
Sumber :Wartakota.tribunnews.com

Share.

About Author

Timred-Agk

Leave A Reply