Kemenperin : Produksi APD Digenjot

0

JAKARTA — Pemerintah mendorong industri tekstil meningkatkan kapasitas produksi alat pelindung diri (APD). APD diutamakan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri supaya tenaga medis tak lagi kekurangan APD dalam menangani pasien Covid-19.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kemenperin melalui Balai Besar Tekstil telah bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memproduksi APD. Pemerintah menargetkan memproduksi sebanyak 16 ribu unit per hari.

“Kita produksi APD yang sesuai standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Dalam waktu dekat bisa produksi sebanyak 16 ribu APD per hari,” kata Agus seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (15/4).

produksi APD sebanyak 16 ribu per hari,” kata Gati kepada Republika.

Gati sebelumnya mengatakan, sejumlah pelaku industri kecil dan nenengah (IKM) siap memproduksi APD demi membantu pemerintah mempercepat penangangan corona. IKM tersebut, kata dia, di antaranya tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. “Sebanyak 88 persen dari 50 IKM yang mengisi kuesioner dari kami menyatakan mampu memproduksi APD maupun masker,” kata Gati.

Kapasitas produksi masker dari masing-masing IKM tersebut berkisar antara 50 hingga 500 lembar per hari. Sedangkan kapasitas produksi APD berada di kisaran 20-250 unit per hari. Meski begitu, lanjut dia, baru sebanyak 55 persen IKM yang memahami standar pembuatan masker. Sementara sebanyak 77,5 persen IKM mengaku mampu memproduksi masker dan APD yang tidak berstandar medis.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa mengatakan, beberapa perusahaan tekstil sudah mulai melakukan produksi APD. “Di Bandung, sudah beberapa perusahaan memulai,” ujar dia, Rabu. Produksi APD juga telah dilakukan perusahaan tekstil di Tangerang dan Jawa Tengah.

Ia enggan menyebutkan target produksi APD yang dikejar API. Hanya saja, Kementerian Perindustrian menargetkan 10 juta APD bisa didistribusikan pada April. “Kita sedang maksimalkan (produksinya),” tegas dia.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memastikan kebutuhan APD bagi petugas medis yang berjuang melawan Covid-19 bisa terpenuhi. Yurianto mengatakan, saat ini APD bisa diproduksi dengan bahan baku lokal dan dalam jumlah banyak.

Yurianto memastikan APD lokal dibuat menggunakan bahan polyester 100 persen. “Itu sesuai standar terbaik untuk memberi perlindungan maksimal bagi petugas medis,” kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu.

Ia menambahkan, produksi massal APD dalam negeri merupakan hasil kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Asosiasi Pertekstilan Indonesia. Perusahaan yang memproduksi APD sudah lolos tes di Balai Besar Tekstil Kemenperin dan diakui standarnya oleh WHO.

“Sehingga diharapkan seluruh petugas kesehatan di seluruh pelosok Tanah Air bisa bekerja dengan tenang, bisa bekerja dengan rasa aman,” kata Yurianto.

Sumber : Republika.co.id

Share.

About Author

Timred-Agk

Leave A Reply