Mensos RI Harapkan DNIKS Jadi Mitra Strategis Kemensos

0

JAKARTA – Menteri Sosial RI (Mensos RI) Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut positif keberadaan Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) dengan berbagai kiprahnya mendorong kesejahteraan sosial masyarakat.

Menurut Mensos DNIKS secara responsif dapat menangkap isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat dan selanjutnya diterjemahkan melalui praktik pembinaan budaya peduli sesama dan program-program aksi yang aplikatif.

Selain memberikan sambutan, Mensos RI juga meluncurkan tujuh program DNIKS yang semuanya merupakan layanan berbasis digital. Dalam kegiatan rakor yang dihadiri oleh sekitar 400 peserta ini, mengambil tema “Peningkatan Eksistensi LKKS dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial”.

“DNIKS berperan mengkoordinasi lembaga-lembaga kesejahteraan sosial di Indonesia baik di provinsi, kabupaten dan kota. Yang telah terdaftar sebanyak 38.000 organisasi yang diberdayakan oleh DNIKS,” katanya pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional DNIKS Tahun 2019, di Kemensos RI Jakarta, Senin (29/4/2019).

Agus Gumiwang Kartasasmita berharap DNIKS menjadi mitra strategis Kemensos karena memang program DNIKS sama dengan Kemensos RI.

“Kami mengucapkan terima kasih atas andil DNIKS selama ini yang telah menyelenggarakan berbagai program kesejahteraan sosial yang didesain untuk pengembangan kewirausahaan sosial khususnya masyarakat lapis bawah,” ungkapnya.

Mensos RI juga bangga, dalam pengabdiannya DNIKS tetap beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang kini masuk era revolusi industri 4.0 dengan meluncurkan layanan aplikasi berbasis digital dalam rangka memanfaatkan dunia digital untuk peningkatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Dia menambahkan, Kementerian Sosial RI dalam pelaksanaan program juga dilakukan dengan mengembangkan layanan berbasis digital. Program kesejahteraan sosial khususnya dalam penanganan masalah kemiskinan di era revolusi industri mesti memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan sosial.

Menurutnya, pada era revolusi industri 4.0, berbagai program penanganan fakir miskin seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kementerian Sosial memanfaatkan dunia maya dan teknologi informasi.

Ke depan, kata Mensos RI, Kementerian Sosial sudah ada rencana untuk mengembangkan sistem biometrik dalam penyelenggaraan layanan kesejahteraan sosial. “Dengan teknologi digital, penyaluran bantuan sosial dapat memenuhi prinsip 6T,” kata Mensos RI di Rakornas DNIKS.
Sumber : Timesindonesia.co.id

Share.

About Author

Timred-Agk

Leave A Reply