Partai Golkar hingga kini belum memutuskan siapa yang ditunjuk menempati pos Ketua DPR. Kendati tampuk kepemimpinan Golkar telah berpindah kepada Airlangga Hartanto, Beringin masih menimang-nimang.
Beberapa figur dijagokan menjadi pengganti Novanto, mulai dari Aziz Syamsudin, Bambang Soesatyo, hingga Agus Gumiwang. Ketiganya santer menjadi pembahasan di internal partai Golkar.
Pengamat Politik Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar mengatakan dari ketiga nama tersebut, Agus Gumiwang punya kans paling besar. Menurut Fickar, Agus sosok yang tepat lantaran tak pernah tersandung kasus hukum.
“Kalau liat sepak terjangnya, yang keliatan belum punya kasus atau permasalahan hukum itu Agus Gumiwang. Ini akan bagus untuk Golkar di tengah perbaikan citra partai,” ucap Fickar di D’hotel Jakarta, Selasa (2/1).
Hal senada juga diutarakan oleh Kordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jerri Semampouw. Agus, kata Jerri, dinilai tidak mempunyai catatan kasus pidana seperti korupsi.
Sekalipun demikian, Agus Gumiwang masih memiliki kekurangan dalam mendukung gerakan pemberantasan korupsi yang semakin merajalela. “Namun kita juga tidak pernah mendengar eksitensinya (Agus) dalam mendukung KPK,” ungkap Jerri.
Oleh karena itu Jerri berharap Golkar memberlakukan sistem yang baik dalam menentukan calon ketua DPR baru. “Jangan sampai terjadi lagi kasus Setya Novanto jilid dua,” pungkasnya.
sumber : jawapos
